Refleksi Tes Jawab ke-3
Filsafat Batu
Menembus Ruang Dan Waktu
Fitriani, S.Pd
15709251067
PPs Prodi Pendidikan Matematika A 2015
Assalmualaikum
wr.Wb
Pada pertemuan ke-6 Perkuliahan Filsafat
Ilmu dengan dosen pengampu Prof. Dr. Marsigit, M.A. di hari Selasa tanggal 20 Oktober 2015 pukul
11.10 s.d. 12.50 di ruang 305B Gudung lama Pascasarjana pada awal pertemuan
diawaladi dengan doa menurut agama dan kepercayaan masing-masing lalu kemudian
dilanjutkan dengan tes jawab singkat dengan topik “Menembus Ruang dan Waktu”
dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan Beliau yang terkait dengan Batu menembus
ruang dan waktu. Pertanyaan-pertanyaan beliau sebagai berikut:
Ontologi Batu, ontologi
terkait dengan hakekat dari batu itu sendiri maka hakekat dari batu itu adalah Wadah
dan isi.
Metafisika Batu,
metafisika merupakan istilah filsafat dari yang tersembunyi maka metafisika
dari batu adalah yang ADA dan yg MUNGKIN ADA.
Epistimologi Batu, epistimologi
merupakan istilah filsafat dari kebenaran maka espistimologi batu adalah sumber,
pembenaran, dan manfaat. “Siapa yang
ngomong dulu, apa pmbenarannya?”.
Fatalnya Batu, fatal
merupakan istilah filsafat dari takdir atau pasrah kepada apa yang telah
ditakdirkan maka fatalnya batu adalah Absolut/kepastian.
Vitalnya Batu, vital
merupakan istilah filsafat berusaha maka vitalnya batu adalah subjek batu yang
beriktiar karena batu tidak bisa beriktiar maka yang berikhtiar adalah
subjeknya. Misalnya jika kamu memakai cincin maka kamulah subjek dari cincin
itu yang menjadi vitalnya batu.
Ketetapan Batu, ketetapan
berarti penciptaan maka ketatapan batu adalah kuasa Tuhan.
Relatifnya Batu,
relatif merupakan istilah filsafat dari tidak pasti atau tidak tetap maka
relatif batu adalah batu-batuan yang terdiri dari macam-macam batu.
Spiritualnya Batu,
spiritual batu adalah batu yang menajadi alat yang menghubungkan subjek dengan
Sang Pencipta yaitu adalah batu Tasbih dan batu Nisan.
Normatifnya Batu,
normatif merupakan istilah filsafat yang terkait dengan ilmu pengetahuan
tentang batu itu yaitu adalah jumlah batu atau macam-macam batu.
Estetikanya Batu,
estetika merupakan istilah filsafat dari keindahan maka estetika batu adalah cincin,
batu hias, akik, dan batu ukir.
Formalnya Batu,
formalnya batu merupakan Batu peresmian,
monumen, prasasti, batu batas.
Determinisnya Batu, determinis
merupakan istilah filsafat dari yang menetukan maka determinis batu adalah Batu
besar menimpa batu kecil.
Potensinya Batu,
potensi adalah kemampuan yang dimiliki maka potensi batu yang paing populer
dari sekian banyak potensi batu adalah ptensi untuk pecah
Abstraksinya Batu,
abtraksi merupakan istilah filsafat dari mengabaikan maka abstraksi batu adalah
sifat-sifat batu itu sendiri.
Idealnya Batu,
idealnya batu adalah puncak fungsi dari batu itu sendiri sebagai fungsi
spiritual tertinggi yaitu adalah batu Hajar Aswad
Matrialnya Batu,
material batu merupakan bahan atau material pembentuk dari batu itu sendiri.
Analitiknya Batu,
analitik batu merupakan banyak atau jumlah batu
a priorinya batu, a
priori merupakan kemampuan memikirkan sesuatu walaupun belum pernah
mengindranya, maka a priori batu adalah Magma yang berada di dalam bumi yang
mana belum pernah kita melihatnya namun telah mampu dipikirkan. Berpikir a
priori merupakan separuh kebenaran yang mana setiap orang berhak berpendapat
sesuai dengan pemikirannya.
Sintetiknya batu,
sintetik merupakan hubungan interaksi yang dimana dalam hal ini adalah
interaksi batu yang membentuk Semen.
A posteriorinya batu, a
posteriori batu adalah kemampuan memikirkan objek-objek setelah mengindranya
atau menyentuhnya. Dalam hal ini a posteriori batu adalah Batu sandung, dipikirkan setelah kesandung. Seperti halnya Kucing menggoyangkan
ekornya setelah melihat tikus.
Reduksinya Batu,
reduksi istilah filsafat dari perpindahan maka reduksi dari batu itu sendiri
dari milyaran reduksinya yang paling menonjol adalah Jatuh.
Analoginya batu,
analogi batu adalah Kepala batu
Harmoninya batu, Seimbang
atau diam
Wadahnya batu, Gunung atau
segala yang ada dan yg mungkin ada
Isinya batu, Kerikil
/yang ada dan yg mungkin ada
Sebabnya batu, sebab Utama
dan sebab prima
Akibatnya batu, Predikat/sifatnya
Dialegnya batu, benturan
Sejarahnya batu, Menemus
ruang dan waktu
Skeptisnya batu, Bergoyang
atau gempa
Kesadaran batu, dipersepsi
subjeknya
Khayalan batu, dikhkayalkan
oleh subjeknya
Tercinyanya batu, yang
bercinta subjeknya
Utilitarianya batu, Ada,
pangada dan mengada
Teologinya batu, Yang
ada dan yang mungkin ada/ masa depannya batu.
Transendenya batu, Rumah
para dewa
Realismenya batu, penampakan
batu
Konsistennya batu, Sekali
batu tetaplah batu
Korespondensi batu, sama-sama
dipersepsi
Jiwanya batu, jiwa subjeknya
Ideologinya batu, Tembok
berlin, batu ratapan/ideologi polotik
Kontradiksinya batu, batu
apung, batu kok terapung
Pada dasarnya semua pertanyaan beliau telah
ada jawabannya di tulisan-tulisan Beliau di Blognya. Batu pun bisa menembus
ruang dan waktu apa lagi manusia. Maka teruskanlah membaca dalam rangka menambah khasanah ilmu dan pengetahuan.
Wassalamualaikum wr.wb
0 Response to "Filsafat Batu Menembus Ruang Dan Waktu "