Analisis
Data Kuantitatif
Fitriani, S.Pd
15709251067
PPs Prodi Pendidikan Matematika A 2015
Sumber :Perkuliahan Metodologi Penelitian
Pendidikan oleh Dr. Heri Retnowati. Pada
pertemuan ke-11 Pascasarjana Pendidikan Matematika Kelas A di hari
selasa tanggal 24 November 2015 pukul 07.30 s.d. 10.00 di ruang PPG 1 lt. 2 Lab
Matematika FMIPA UNY.
Pada
analisis data statistik penelitian secara umum dibagi menjadi dua bagian yaitu analisis
data Kuantitatid dan analisis data kulitatif. Pada analiis data kuantitatif
dibagi lagi menjadi statistik Deskriptif dan Statistik Inferensial. Dalam analisis
inferensial terdapat asumsi-asumsi yang harus dipenuhi sebagai lanjutan langkah
penelitian. Sehingga pada statistik Inferensial yang memenuhi asumsi
dilanjutkan ke statistik Parametrik sedangkan yang tidak memenuhi Asumsi
dilanjutkan pada Statistik Non Parametrik. Pada statistik Parametrik terbagi
lagi atas Univariat dan Multivariat dimana pembagiannya tergantung kepada
variabel dan banyaknya kelas sampel penelitian. Untuk lebih jelasnya
perhatikanlah diagram berikut:
A. Statistik
Deskriptif
Statistik deskriptif adalah fase statistika
yang hanya berusaha melukiskan dan menganalisis kelompok yang diberikan tanpa
menarik kesimpulan tentang populasi atau kelompok besar. Sedangkan dalam
Wagiran (2014: 327) statistik deskriptif adalah teknik statistik yang
memberikan informasi mengenai data yang dimilikinya dan tidak bermaksud untuk
menguji hipotesis dan kemudian menarik kesimpulan yang digeneralisasikan untuk
data yang lebih besar atau populasi.
Analisis deskriptif (Wagiran, 2014: 329)
dimaksudkan untuk mengetahui karakteristik masing-masing variabel serta dapat
melakukan representasi objektif masalah penelitian. Dalam suatu penelitian,
analisis deskriptif akan meliputi penyajian: (a) distribusi frekuensi setiap
variabel, (b) ukuran tendensi sentral (mean, median, modus) dan (c) ukuran
dispersi (penyebaran) meliputi standar deviasi dan varian.selain itu dengan
memperhatikan nilai-nilai tendensi sentral dan skor masing-masing variabel
serta berpedoman pada distribusi normal dapat disusun kriteria kecenderungan
masing-masing variabel.
B. Statistik
Inferensial
Statistika
Induktif/Inferensial: fase
statistika yang berhubungan dengan kondisi-kondisi dimana kesimpulan diambil.
Ini, biasanya merupakan kelanjutan statistika deskriptif (Sudjana, 1992:7). Dalam
statistik inferensial terbagi atas statistik parametrik dan statistik non
parametrik. Penjelasan dari keduanya sebagai berikut:
1. Statistik parametrik
Statistik parametrik merupakan statistik yang mengharuskan terpenuhinya
asumsi-asumsi dasar statistik. Asumsi-asumsi yang dimaksud seperti data harus
berdistribusi normal, memenuhi linieritas, memiliki varians yang homogen dan
sebagainya.
Syarat penerapan statistik parametrik :
-
Distribusi
sampel diambil dari distribusi populasi yang terdistribusi secara normal
-
Sampel diperoleh
secara random (mewakili populasi)
-
Skala pengukuran
harus kontinyu (rasio/interval) atau skala nominal yang diubah menjadi proporsi
E.g. uji-z, uji-t, korelasi pearson, anova
2. Statistik non parametrik
Statistik non parametrik (Hasan, 2010:300)
merupakan alternatif dalam memecahkan masalah, seperti pengujian hipotesis atau
pengambilan keputusn, apabila statistik parametrik tidak dapat digunakan. Statistik
paramaterik digunaka apabila (Hasan, 2010: 301):
a.
Sampel digunakan
memiliki ukuran kecil
b.
Data yang
digunakan bersifat ordinal, yaitu data-data yang isa disusun dalam urutan atau
diklasifikasikan rangkingnya
c.
Data yang
digunakan bersifat nominal, yaitu data-data yang dapat diklasifikasikan dalam
kategori dan dihitung frekuensinya
d.
Bentuk distribusi
populasi dan tempat pengambilan sampel tidak diketahui menyebar secara normal
e.
Ingin menyelesaikan
masalh statistik secara cepat tanpa menggunakan alat hitung
C. Langkah-langkah
analisis data
Sebelum peneliti melakukan analisis data
yang telah dikumpulkan, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam
memilih alat analisis khususnya yang menggunakan statistika sebagai alat
analisis. Langkah-langkah analisis data (Wagiran, 2014: 328) yaitu sebagai
berikut:
1. Coding
Dalam tahap ini seorang peneliti memberi kode pada setiap variabel atau
item dari masing-masing variabel yang digunakan dalam penelitiannya. Tahap ini
dilakukan untuk mempermudah peneliti melakkan rekapitulasi data yang telah
terkumpul serta mendeteksi kesalahn pemasukan data.
2. Scoring
Pemberian skor dilakukan dalam rangka menyesuaikan dengan tujuan
penelitian dan alat yang digunakan dalam analisis. Misalnya pada skoring angket
skor 4 untuk sangat setuju, 3 untuk setuju, 2 untuk tidak setuju, dan 1 untuk
sangat tidak setuju.
3. Tabulating
Tabulasi dimaksudkan untuk melakukan rekap skoring dari masing-masing
variabel hingga siap untuk dianalisis lebih lanjut
4. Analisis
Deskriptif
Analisis ini untuk mengetahui lebih lanjut karakteristik masing-masing
variabel dengan melakukan representasi data penelitian.
5. Uji
asumsi klasik/ uji prasyarat analisis
a.
Normalitas
data
b.
Linieritas
c.
Homoskedastisitas
d.
Multikolonearitas
atau singularitas
6. Inferensial
analisis
Analisis
inferensial merupakan analisis data (sampel) untuk kemudian dilakukan penyimpulan-penyimpulan
(inferensi) yang digeneralisasikan kepada seluruh subyek tempat data itu
diambil (populasi)
Sumber
:
Wagiran. 2014. Meodologi Penelitian Pendidikan.
Teori & Implementasi. Yogyakarta: Depublish
Hasan, Iqbal. 2010. Pokok-pokok Materi Statistik 2 (Statistik Inferensif). Jakarta:
Bumi Aksara.
0 Response to "Analisis Data Kuantitatif"