Latest News

Prosedur Penelitian



Prosedur Penelitian
Fitriani, S.Pd
15709251067
PPs Prodi Pendidikan Matematika A 2015

Sumber       :Perkuliahan Metodologi Penelitian Pendidikan oleh Dr. Heri Retnowati. Pada  hari selasa tanggal 08 Desember 2015 pukul 07.30 s.d. 10.00 di ruang PPG 1 lt. 2 Lab Matematika FMIPA UNY.

Penelitian Kuantitatif
Pada penelitian kuantitatif yang menekankan pada analsis data angka-angka maka penelitiannya tidak sedalam kualitatif. Jika pelaksanaan penelitian telah mencapai pada tahap pengumpulan data maka penelitian telah dianggap 50% terlaksana. Pada penyusunan proposal penelitian kuantitatif, penyusunan proposal penelitiannya sebagai berikut:

I.            Pendahuluan
A.   Latar Belakang Masalah
Pada bagian ini berisi tentang sejarah dan peristiwa-peristiwa yang sedang terjadi pada suatu obyek penelitian, tetapi dalam peristiwa itu, sekarang tampak ada penyimpangan-penyimpangan dari standard yang ada, baik standard yang besifat keilmuan ataupun aturan-aturan. Oleh karena itu dalam latar belakang ini, peneliti harus dapat menunjukkan adanya suatu penyimpangan yang ditunjukkan dengan data dan menuliskan mengapa hal ini perlu diteliti.
B.    Identfikasi Masalah
Dalam bagian ini perlu dituliskan berbagai masalah yang ada pada obyek yang diteliti. Semua masalah dalam obyek, baik yang akan diteliti maupun yang tidak akan diteliti sedapat mungkin dikemukakan. Untuk dapat mengidentifikasi masalah dengan baik, maka penelti perlu melakukan studi pendahuluan ke obyek yang diteliti, melakukan observasi, dan wawancara ke berbagai sumber, sehingga semua permasalahan dapat diidentifikasi.

Berdasarkan berbagai permasalahan yang telah diketahui tersebut, selanjutnya dekemukakan hubungan satu masalah dengan masalah yang lain. Masalah yang akan diteliti kedudukannya di mana di antara masalah yang akan diteliti. Masalah apa saja yang diduga berpengaruh positif dan negative terhadap masalah yang diteliti. Selanjutnya masalah tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk variabel.

C.   Batasan Masalah
Karena adanya keterbatasan, waktu, dana, tenaga, teori-teori, dan supaya penelitian dapat dilakukan secara lebih mendalam, maka tidak semua masalah yang telah diidentifikasikan akan diteliti. Unuk itu maka peneliti member batasan dimana akan dilakukan penelitian, variabel apa saja yang akan diteliti, serta bagaimana hubungan variabel satu dengan variabel lain.
D.   Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas, maka selanjutnya dapat dirumuskan masalah penelitian. Setelah masalah yang akan diteliti ditemukan (variabel apa saja yang akan diteliti, dan bagaimana hubungan variabel satu dengan yang lain), dan supaya masalah dapat terjawab secara akurat, maka masalah yang akan diteliti itu perlu dirumuskan secara spesifik. Seperti telah diuraikan dalam bab rumusan masalah, sebaiknya rumusan masalah itu dinyatakan dalam kalimat pertanyaan.
E.    Tujuan Penelitain
Tujuan penelitian di sini tidak sama dengan tujuan yang ada pada sampul skripsi atau tesis, yang merupakan tujuan formal (misalnya untuk memenuhi salah satu syarat untuk mendapat gelar sarjana). Tetapi tujuan di dini berkenaan dengan tujuan peneliti dalam melakukan penelitian. Tujuan peneliti berkaitan erat dengan rumusan masalah yang dituliskan. Rumusan masalah dan tujuan penelitian ini jawabannya terletak pada kesimpulan penelitian.
F.    Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian merupakan dampak dari tercapainya tujuan. Kalau tujuan penelitia dapat tercapai, dan rumusan masalah dapat terjawab secara akurat maka sekarang manfaatnya apa. Manfaat hasil penelitian ada dua hal yaitu:
a.  Manfaat untuk mengembangkan ilmu/ manfaat teoritis.
b.  Manfaat praktis, yaitu membantu memecahkan dan mengantisipasi masalah yang ada pada obyek yang diteliti.

II.         Landasan Teori, Kerangka Berpikir dan Pengajuan Hipotesis

A.  Deskripsi Teori
Deskripsi teori adalah teori-teori yang relevan yang dapat digunakan untuk menjelaskan tentang variabel yang akan diteliti, serta sebagai dasar untuk memberi jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang diajukan (hipotesis), dan penyusunan instrumen penelitian.

Teori-teori yang digunakan bukan sekedar pendapat dari pengarang, pendapat penguasa, tetapi teori yang betul-betul telah teruji kebenarannya secara empiris. Di sini juga diperlukan dukungan hasil-hasil penelitian yang telah ada sebelumnya yang ada kaitannya dengan variabel yang akan diteliti. Jumlah teori yang dikemukakan tergantung pada variabel yang diteliti. Kalau variabel yang diteliti ada lima, maka jumlah teori yang dikemukakan juga ada lima.

B.  Penelitian yang Relevan
Penelitian yang relevan merupakan acuan bagi peneliti dalam membuat penelitian. Penelitian yang relevan ini berisikan tentang penelitian orang lain yang dijadikan sebagai sumber atau bahan dalam membuat penelitian. Dalam hal ini peneliti tidak boleh menjiplak penelitian orang lain, tetapi hanya menjadikan penelitian orang lain tersebut sebagi acuan dalam membuat penelitian sendiri.

C.  Kerangka Berpikir
Kerangka berpikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting. Kerangka berpikir dalam suatu penelitian perlu dikemukakan apabila dalam penelitian tersebut berkenaan dua variabel atau lebih. Apabila penelitian hanya membahas sebuah variabel atau lebih secara mandiri, maka yang dilakukan peneliti disamping mengemukakan deskripsi teoritis untuk masingmasing variabel, juga argumentasi terhadap variasi besaran variabel yang diteliti.

D. Hipotesis Penelitian
Jika anggapan dasar merupakandasar pikiran yang memungkinkan kita mengadakan penelitian tentang permasalahan kita, maka hipotesis merupakan kebenaran sementara yang ditentukan oleh peneliti, tetapi masih harus dibuktikan, dites, atau diuji kebenarannya. Hipotesis merupakan sesuatu di mana penelitian kita arah-pandangkan ke sana, sehingga ada yang menuntut kegiatan kita.

III.       Prosedur Penelitian

A.  Pendekatan Penelitian
Yang dimaksud dengan pendekatan di sini adalah metode atau cara mengadakan penelitian seperti halnya: ekperimen atau non eksperimen. Tetapi di samping itu juga menunjukkan jenis atau tipe penelitian yang akan diambil, dopandang dari segi tujuan misalnya eksploratif, deskriptif atau historis. Masih ada lagi pandangan dari subjek penelitiannya, misalnya populasi atau kasus.

B.  Variabel Penelitian
Variabel dapat dibedakan atas yang kuantitatif dan kualitatif. Contoh variabel kuantitatif misalnya luas kota, umur, banyaknya jam dalam sehari, dan sebaginya. Contoh variabel kualitatif misalnya kemakmuran kepandaian.

C.  Populasi dan Sampel
Dalam penelitian perlu dijelaskan populasi dan sampel yang dapat digunakan sebagai sumber data. Bila hasil penelitian akan digeneralisasikan (kesimpulan data sampel yang dapat diberlakukan untuk populasi) maka sampel yang digunkan sebagai sumber data harus representatif dapat dilakukan dengan cara mengambil sampel dari populasi secara random sampai jumlah tertentu.

D. Tempat dan waktu penelitian
Tempat dalam penelitian ini adalah di mana si peneliti akan mengambil sampel untu penelitian. Kalau waktu penelitian berisikan kapan si peneliti akan melakukan penelitian dan selama berapa bulan. Di dalamnya akan dimasukkan jadwal penelitian dan apa saja yang akan dilakukan di pertemuan pertama, kedua dan selanjutnya.

E.  Metode Pengumpulan Data
Yang diperlukan di sini adalah teknik pengumpulan data mana yang paling tepat, sehingga betul-betul didapat data yang valid dan reliabel. Jangan semua metode pengumulan data (angket, observasi, wawancara) diicantumkan kalau sekiranya tidak dapat dilaksanakan. Selain itu konsekuensi dari mencantumkan ke tiga metode pengumpulan data itu adalah: setiap metode pengumpulan data yang dicantumkan harus disertai datanya. Memang untuk mendapatkan data yang lengkap dan obyektif penggunaan berbagai metode sangat diperlukan, tetapi bila satu metode di pandang mencukupi maka metode yang lain bila digunakan akan menjadi tidak efisien.

F.  Instrumen Penelitian
Penelitian yang bertujuan untuk mengukur suatu gejala akan menggunakan instrumen penelitian. Jumlah instrumen yang akan digunakan tergantung pada variabel yang diteliti. Bila variabel yang diteliti jumlahnya lima, maka akan menggunakan lima instrumen. Dalam hal ini perlu dikemukakan instrumen apa saja yang akan digunakan untuk penelitian, skala pengukuran yang ada pada setiap jenis instrumen, prosedur pengujian validitas dan reliabilitas instrumen.

G. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian adalah langkah-langkah apa saja yang akan peneliti ambil dalam melakukan penelitian.

H. Uji Coba Instrumen
Untuk penelitian dengan pendekatan kuantitatif, maka analisis data penelitian ini berkenaan dengan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah dan pengujian hipotesis yang diajukan. Bentuk hipotesis mana yang diajukan, akan menentukan teknik statistik mana yang digunakan. Jadi sejak membuat rancangan, maka analisis data penelitian ini telah ditentukan. Bila penelititidak membuat hipotesis, maka rumusan masalah penelitian itulah yang perlu dijawab. Tetapi kalau hanya rumusan masalah itu dijawab, maka sulit membuat generalisasi, sehingga kesimpulan yang dihasilkan hanya dapat berlaku untuk sampel yang digunakan, tidak dapat berlaku untuk populasi.
Uji coba instrumen ini adalah tahap peneliti dalam megujicobakan soal atau instrumen penelitian yang akan di teliti, di mana nantinya akan ada soal yang dapat digunakan dan soal yang gugur.

Penelitian Kualitatif

Pada penelitian kualitatif yang memfokuskan pada kedalaman informasi tentang responden yang diperoleh. Jika penelitian telah sampai pada tahap proposal penelitian maka penelitian masih belum mencapai 50% karena pada penelitian kualitatif mementingkan kepada interpretasi data yang diperoleh dari data yang diperoleh. Adapun penyusunan proposal penelitain pada penelitian kualitatif yaitu sebagai berikut:
Proposal Penelitian Kualitatif 

A. Judul Penelitian
Bersifat umum, belum terfokus, sehingga memberi kemungkinan untuk berkembang sesuai dengan kondisi yang dihadapi di lapangan, tidak menggambarkan variabel-variabel secara eksplisit. 

B. Pendahuluan
1.  Latar Belakang Masalah
-     Masalah : suatu keadaan yang bersumber dari hubungan antara dua faktor atau lebih yang menghasilkan situasi yang membingungkan
-     Terkait dengan isu-isu yang sedang berkembang
-     Masalah yang belum banyak diteliti menjadi prioritas
-     Perlu memperhatikan aksesibilitas, signifikansinya dengan isu-isu yang berkembang, relevansinya bagi masyarakat, seringnya diteliti, sentral tidaknya permasalahan, kesesuaiannya dengan tingkat perkembangan suatu disiplin. 

2.  Rumusan Masalah
-     Bukan harga mati (kaku), bersifat tentatif, artinya penyempurnaan rumusan masih mungkin dilakukan sewaktu di lapangan.
-     Meski rumusan masalah telah dirumuskan berdasarkan telaah pustaka dan pengalaman tertentu, bisa jadi situasi di lapangan tidak memungkinkan peneliti untuk melakukannya. 

3.  Tujuan Penelitian
-     Memecahkan masalah. Sejalan dengan rumusannya. 

4.  Pertanyaan Fokus
-     Fokus sebagai wahana untuk membatasi studi
-     Pilihan subjektif peneliti dihormati dan dihargai
-     Bila peneliti telah menetapkan masalah dan tujuannya, harus memegang posisi paradigmanya
-     Pertanyaan harus sudah difokuskan pada hal-hal yang terkait dengan masalah dan tujuannya. 

C. Kajian Pustaka
-     Kajian pustaka dan hasil penelitian terdahulu
-     Kerangka berfikir atau analisis yang sifatnya teoritis
-     Kajian ini tidak diperlukan dalam Grounded Research (model anti teori, menolak perumusan maslaah, rancangan penelitian, kajian teori yang mendikte arah penelitian, data merupakan sumber teori) 

D. Metode Penelitian
-     Penentuan Subjek Penelitian
*Nara sumber/informan, peristiwa/aktivitas, tempat/lokasi, dokumen, arsip
*Penentuan sampel (cuplikan) bersifat selektif, tidak mewakili populasi, tetapi mewakili informasinya (perlu memperhatikan ciri-ciri tertentu pada informan)
-     Pemilihan Setting/Latar Penelitian
*Penjajagan lapangan
*Setting penelitian di tempat yang dikenal baik (di tempat sendiri) tidak dianjurkan karena pengambilan jarak antara peneliti dengan yang diteliti menjadi sukar dilakukan (ada subjektivitas)
-     Teknik Pengumpulan Data
*Data adalah kata-kata yang diucapkan/ditulis dan perilaku.
*Alat pengumpul data adalah peneliti sendiri.
*Sumber data adalah manusia (hasil pengamatan berpartisipasi dan wawancara mendalam) dan non manusia (dokumen, catatan)
-     Analisis Data
*Interactive Model : pengumpulan data, reduksi data, display data, kesimpulan/verifikasi.
*Ethnographic Model : domain analysis, taxonmy analysis, componential analysis, theme analysis.
-     Teknik untuk Mencapai Keabsahan/Kredibilitas
Untuk menghindari/menghilangkan unsur subjektivitas : perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan, triangulasi, pemeriksaan sejawat melalui diskusi (peer debriefing, member check, dll). 

E.  Daftar Pustaka 

Sumber :
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/SEMINAR%20SOSIOLOGI.pdf
Wagiran. 2014. Meodologi Penelitian Pendidikan. Teori & Implementasi. Yogyakarta: Depublish



1 Response to "Prosedur Penelitian"

  1. Nampak kesenjangan penjabaran prosedur penelitian kuanti dan kuali. Yang kuanti nampak lebih rinci. Untuk keduannya masih dirasa belum mendeskripsikan awal penelitian hingga akhir.

    BalasHapus